ADB Sediakan US$200 Juta untuk Indonesia
10:10 PM | Author: Herr
Selasa, 16 Desember 2008 17:39 WIB
ADB Sediakan US$200 Juta untuk Indonesia
Penulis : Irana Shalindra
JAKARTA--MI: Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyediakan pinjaman US$200 juta untuk Indonesia. Fasilitas tersebut ditujukan untuk mendukung usaha pemerintah Indonesia mempertahankan pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka kemiskinan.

Dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Selasa (16/12)n, pihak ADB menyatakan bahwa pinjaman tersebut termaktub dalam program pengembangan kebijakan (Development Policy Support Program) keempat. Program tersebut merupakan bagian dari reformasi sektor keuangan, perbaikan iklim investasi maupun pelayanan publik.

Adapun pinjaman program ini akan melengkapi serangkaian pendanaan lain dari Bank Dunia dan pemerintah Jepang yang juga ditujukan bagi reformasi kebijakan yang sama.
Menurut Principal Country Specialist ADB Purnima Rajapakse, pemerintah Indonesia telah melakukan sejumlah langkah penting untuk memperbaiki keuangan, menarik investasi asing dan menangani kebutuhan pembangunan. Namun, reformasi perlu terus dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan millennium (Millennium Development Goals) pada 2015.

"Tertinggalnya Indonesia dalam indikator pembangunan manusia seperti tingginya angka kematian yang berkaitan dengan kelahiran, angka kekurangan gizi dan rendahnya angka anak-anak yang melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP harus diatasi dengan memperbaiki kualitas pelayanan," kata Purnima di kantor perwakilan ADB di Indonesia.

Adapun Development Policy Support Program bagian ke empat akan melanjutkan bantuan untuk reformasi yang menjadi agenda pemerintah dalam berbagai bidang. Antara lain, menghilangkan ketidakpastian peraturan bagi investor, menerapkan kebijakan satu pintu untuk pengurusan kargo, serta mengurangi biaya pajak.

Program serupa juga akan memperbaiki persiapan dan pelaksanaan anggaran, mengurangi biaya pengadaan di sektor publik, dan memperkuat kapasitas pemerintah daerah untuk memberikan layanan publik kepada warga miskin. Dalam jangka panjang, program tersebut diharapkan menciptakan lingkungan makro ekonomi yang lebih stabil, iklim investasi yang lebih sehat, berkurangnya korupsi dan hambatan birokrasi, dan makin kuatnya lembaga-lembaga pemerintah.

Sebagai catatan, Indonesia merupakan salah satu pendiri ADB pada 1966. Pada akhir 2007, Indonesia menerima 291 pinjaman senilai US$22,56 miliar dan 491 proyek technical assistance senilai US$253,66 juta. Berdasarkan besar persetujuan pinjaman, Indonesia adalah klien terbesar ADB. (Sha/OL-02)
This entry was posted on 10:10 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: